GAGALNYA TRANSISI PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK UNTUK PERTANIAN DI DUSUN CIKUBANG, DESA CINTAKARYA, KABUPATEN PANGANDARAN

Authors

  • Yohanes Leonardo Universitas Katolik Parahyangan Author
  • Willfridus Demetrius Siga Universitas Katolik Parahyangan Author
  • Kasih Karunia Indah Universitas Katolik Parahyangan Author
  • Marianus Daslan Universitas Katolik Parahyangan Author

DOI:

https://doi.org/10.26593/4dwxew27

Keywords:

Pupuk, Budaya instan, Keterasingan, Kebutuhan palsu, Pertanian

Abstract

Penelitian ini mengkaji gagalnya transisi penggunaan pupuk kimia ke pupuk organik dengan fokus kepada para petani di Dusun Cikubang, Desa Cintakarya, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran. Transisi penggunaan pupuk di dusun Cikubang dipengaruhi beragam faktor, seperti distribusi pupuk anorganik yang terbatas, penyerapan pupuk organik yang lebih lama dibandingkan dengan pupuk anorganik, penggunaan pupuk anorganik yang mengakibatkan gratifikasi instan, hingga faktor kesuburan tanah. Penelitian ini menggunakan kerangka konseptual teori Herbert Marcuse tentang Kebutuhan Palsu (false needs) dan teori Karl Marx tentang alienasi untuk memahami persoalan kegagalan transisi pada penggunaan pupuk organik serta kaitannya dengan budaya instant, kehidupan perekonomian, dan kesejahteraan masyarakat dusun Cikubang. Hasil penelitian ini memberikan wawasan tentang persoalan yang dihadapi petani dalam usaha transisi dari pupuk anorganik ke pupuk organik di Dusun Cikubang.

Downloads

Published

2024-10-03

Issue

Section

Articles

How to Cite

GAGALNYA TRANSISI PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK UNTUK PERTANIAN DI DUSUN CIKUBANG, DESA CINTAKARYA, KABUPATEN PANGANDARAN. (2024). Journal of Citizenship: Interdisciplinary Perspectives, 1(1), 18-28. https://doi.org/10.26593/4dwxew27

Most read articles by the same author(s)